Perjalanan waktu benar-benar terasa cepat. bahkan untuk sebentar saja memahami makna "mengapa saya harus ada" benar-benar sulit dilakukan.
Perjalanan yang sangat mendebarkan, karena setiap hari harus bertarung dengan hal-hal duniawi.
Tuhan...
Perjalan hidup terus berlanjut dan kita sering lupa bahwa hidup ini begitu menyenangkan...!
Diposting oleh IMAM WIBAWA MUKTI Senin, 15 November 2010 di 21.36
Perjalanan waktu benar-benar terasa cepat. bahkan untuk sebentar saja memahami makna "mengapa saya harus ada" benar-benar sulit dilakukan.
Perjalanan yang sangat mendebarkan, karena setiap hari harus bertarung dengan hal-hal duniawi.
Tuhan...
0 komentar Label: My Diary
Diposting oleh IMAM WIBAWA MUKTI Sabtu, 15 Mei 2010 di 00.07
Terima kasih Tuhan....
terima kasih...!
Sampai hari ini aku masih bisa mengikuti apa yang Kau mau...
Sampai saat ini aku masih bisa menjalankan apa yang Kau inginkan...
Sampai detik ini aku masih merasakan apa yang bisa aku lakukan....
Pelaksanaan TBPSC 2010 berjalan lancar....
Walau ada sedikit harapan yang lebur dan hancur...
tapi aku masih bisa bertahan untuk tidak mengumpat-Mu...
Terima kasih
0 komentar Label: My Diary
Diposting oleh IMAM WIBAWA MUKTI Rabu, 12 Mei 2010 di 01.00
Setelah harapan untuk bisa melanjutkan sekolah ke S-2 belum menjadi kenyataan, hari ini saya masih mendengar adanya kabar kurang menyenangkan. Kabar itu tentang kemarahan saya di Kelas Akselerasi dengan melempar penghapus papan tulis ke tembok.
Ternyata atas laporan "orang tua" atau sesama rekan guru , kabar itu sampai juga kepada pengambil keputusan. Hmmmmm....ternyata sesuatu yang saya anggap biasa dan tidak istimewa, bisa menjadi peristiwa besar bagi orang lain.
Hikmah dari peristiwa itu adalah...untuk lebih peka dalam menangkap situasi yang sedang berkembang. ketidakpedulian saya terhadap gejolak yang terjadi memang membuka peluang terhadap orang lain untuk lebih leluasa "mencari-cari" kesalahan kita.
Padahal sudah begitu banyak hal yang saya lewati di sini. dan ternyata masih belum juga saya belajar untuk membaca siapa teman, lawan dan dakocan.
KAMU...yang selama ini aku anggap kawan...memang tak lebih dari dakocan yang sengaja menyebrang jalan agar aku berhenti sejenak. Mungkin saatnya saya harus menabrakmu!
0 komentar Label: My Diary
Diposting oleh IMAM WIBAWA MUKTI Selasa, 11 Mei 2010 di 00.40
Banyak yang sudah terlewati akhir-akhir ini.
dan begitu banyak berita, peristiwa, doa dan harapan jalin menjalin menjadi sebuah rangkaian kehidupan yang tidak bisa diulang...
Tuhan...ini yang bisa saya lakukan...
walaupun ternyata beberapa harapan tertunda...
saya masih diberikan harapan untuk tetap berharap...
Tuhan....jangan kau padamkan mimpi ini
0 komentar Label: My Diary
Diposting oleh IMAM WIBAWA MUKTI Kamis, 06 Mei 2010 di 05.35
Berdasarkan rapat pleno, Kamis, 6 Mei 2010 jam 19.24 WIB dan dihadiri oleh seluruh guru SNP Taruna Bakti Bandung, menyatakan bahwa :
siswa SMP Taruna Bakti Bandung 100% lulus.
Selamat kepada Siswa/i SMP Taruna Bakti.....! Semoga kalian berhasil di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Bandung, 06 Mei 2010
0 komentar Label: My Diary
Diposting oleh IMAM WIBAWA MUKTI Senin, 29 Maret 2010 di 21.13
Hari ke-2 UN...mata pelajaran Bahasa Inggris.
ada yang aneh...siswa kita merasa UN bahasa Indonesia Lebih sulit ketimbang bahasa Inggris.
Apa ada yang salah dengan kurikulum Bahasa Indonesia?
Diposting oleh IMAM WIBAWA MUKTI Sabtu, 27 Maret 2010 di 22.02
Besok awal UN,semoga anak aksel,reguler dan bilingual bisa menjalaninya dengan baik! akselerasi the best
Diposting oleh IMAM WIBAWA MUKTI Jumat, 05 Maret 2010 di 03.22
Pidato SBY kmaren benar2 membuat saya smakin yakin kalau dia sama sekali tidak memiliki insting politik seorang negarawan.
Bagaimana mungkin sbg seorang presiden,langkahnya selalu tlambat. Termasuk masalah bank Century.
Bahkan lebih dari itu,apa yang dikatakan oleh presiden adalah sebuah kecerobohan politik. Presiden jelas melakukan perlawanan terhadap institusi perwakilan rakyat dengan pidatonya yang menyerang kebijakan hasil keputusan rapat paripurna.
Pidato presiden ini bahkan bukan saja tidak mampu membuat masalah menjadi terang justru malah membuka arena baru bagi perang politik itu sendiri.
Rakyat atau minimal saya sendiri menyadari bahwa presiden yang sekarang adalah tipe yang tidak layak menjadi presiden.
Diposting oleh IMAM WIBAWA MUKTI Selasa, 02 Maret 2010 di 08.40
Hari ini, ada berita dpr ricuh. Dan anehnya saya seneng mendengarnya. Ada semacam kepuasan tersembunyi ketika melihat konstelasi politik detik demi detik. Ternyata melihat ketegangan demi ketegangan yang dialami sby,ketua dpr dan demokrat adalah jenis lain dari pelampiasan insting agresif yang terekan oleh norma dan etika.
Dan mungkin itu juga yg dirasakan teman2 di tempat kerja. Hanya senang melihat orang lain terlilit masalah tanpa mampu berperan atau memberi solusi.
Menjadi penonton dari sebuah adegan yang terjadi tidak memiliki resiko apapun. Hanya melihat,komentar,ejek dan sembunyi kepala ketika disorot kamera.
Dasar jiwa-jiwa munafik!!
Copyright © 2008 ImamWibawaMukti. All Rights Reserved.
Design by Padd IT Solutions - Blogger Notes Template by Blogger Templates