Kamis, 11 Juni 2009

Saya merinding ketika menulis “wasiat kalau saya…” yang kemarin di publish diblog ini. Merinding karena sebenarnya “keberanian” saya menuliskan wasiat apabila saya mati justru merupakan pelarian dari rasa ketakutan yang amat sangat akan kematian.

Ketakutan saya akan mati karena beberapa alasan, pertama karena tidak ada satupun orang yang mampu menceritakan pengalamannya tentang apa yang terjadi setelah mati. Kedua, ketidakyakinan saya pada “kebaikan” dan “amal” yang telah saya lakukan pada saat hidup. Hal ini sering ditakut-takuti dengan azab yang sangat pedih. Kebayang gga ama kita semua kalau hidup kita yang singkat ternyata akan dibalas sepanjang hayat atau abadi di dorga dan neraka.

Saya tidak tahu apakah hidup ini menjadi berkah atau malah menjadi melapetaka?

0 komentar: